Industri Olahraga Menggeliat
Jumat, 31 Mei 2013 – 07:35 WIB
Tiongkok lebih kompetitif harga sebab, mendapat fasilitas pemerintah dan lokasi industri yang terpadu. Meskipun demikian, kata Thomas, kualitas bagus harga produk olahraga tanah air tidak kalah dengan Tiongkok. "Jadi, pembeli paham masalah kualitas. Mereka tidak lagi melihat harga murah," ujarnya.
Selain pasar ekspor yang menggeliat, Thomas mengatakan dalam negeri juga meningkat pesat. Khususnya, tahun lalu. Sejak, Februari sampai Nopember, Inkor Bola Pacific buyer harus menunggu waktu tiga bulan untuk mendapatkan barang. Kapasitas produksi sendiri adalah 150 ribu unit per bulan. "Tahun ini, masih stagnan," ujarnya.
Asisten Deputi Sentra Olahraga Kemenpora Raden Isnanta menambahkan industri olahraga seharusnya bisa menjadi raja dinegerinya sendiri. Dia mengakui masih banyak pelaku olahraga yang mengutamakan buatan luar negeri padahal, kualitasnya tidak kalah dengan produk lokal.