Infrastruktur Dorong Pertumbuhan Pariwisata Tanjung Lesung
jpnn.com - BANTEN – Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai infrastruktur jalan adalah critical success factor untuk menghidupkan pariwisata Tanjung Lesung, Banten. Karena itu, jalan tol darat dari Serang ke Tanjung Lesung sedang dipercepat.
“Begitu tol selesai, Jakarta-Tanjung Lesung tak lebih dari 2,5 jam. Itu baru akan ngebut pertumbuhan pariwisata ke arah Banten. Presiden Jokowi sudah meninjau dan memantau perkembangan tol itu,” kata Menpar Arief Yahya.
Dari 3A, akses, amenitas dan atraksi, Tanjung Lesung paling lemah di akses. Padahal jarak Banten Jakarta itu tidak jauh. Soal amenitas, asal infrastruktur dibangun baik, secara otomatis swasta akan bergerak sendiri.
“Mereka sudah punya hitungan dan data market. Mereka dengan sendirinya akan mengejar opportunity,” kata Arief Yahya.
Jalan menyusuri Serang, Pantai Anyer, Pantai Carita, sampai Tanjung Lesung memang cukup lama terbengkalai. Akibatnya, amenitas yang berkembang di jalur itu, ikut gembos. Hotel, restoran, convention hall, dan lainnya pernah maju berkembang. Sekarang kondisi jalan sudah membaik, dan ketika tol sudah jadi, maka kawasan itu akan hidup. Industri pun mulai hidup lagi.
“Tanjung Lesung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata itu sudah 24 tahun mandek. Sekarang kita seriusi untuk berkembang dan sustainable,” papar Arief Yahya.
Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Dadang Rizki menambahkan Tanjung Lesung, Banten sebenarnya dekat dari Jakarta. ”Betul Pak Menteri, jalur-jalur wisata di Banten itu lemah di infrastruktur dan dalam jangka lama. Menurut pengamatan dan pengalaman saya, sejak tahun 70 an jalan menuju ke Bayah pantai Sawarna masih hancur sampai sekarang,” kata Dadang usai menghadiri acara Rapat Koordinasi Pemangku Kepentingan Kepariwisataan di Provinsi Banten.
Padahal, lanjut Dadang Rizki, dua kabupaten tersebut memiliki potensi pariwisata yang tinggi. Di Pandeglang sendiri, terdapat Tanjung Lesung yang telah mendapat status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sudah mulai dilakukan sinergi sejak tahun 2015 lalu. Kabupaten Lebak ada pantai Sawarna yang berpotensi menjadi wisata yang sangat berkembang.