Ingat! Besok Pengumuman Hasil SBM PTN
jpnn.com - SURABAYA –Pengumuman hasil seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) akan dikeluarkan besok (28/6). Karena itu jumlah pendaftar jalur mandiri di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) diprediksi melonjak.
Meski saat ini pendaftar jalur mandiri terbilang masih sepi. Wakil Rektor 1 ITS Heru Setiawan menyatakan, calon pendaftar jalur mandiri biasanya lebih dulu melihat pengumuman SBM PTN.
''Kalau mereka tidak lolos di jalur itu, ya biasanya langsung ancang-ancang mendaftar ke jalur mandiri,'' tuturnya.
Hingga kini, pendaftar jalur mandiri di ITS berkisar 2.200 orang. Jumlah itu masih jauh di bawah total pendaftar jalur serupa tahun lalu yang mencapai 13 ribu orang.
Di ITS, jalur mandiri terbagi atas program kemitraan dan mandiri (PKM). Untuk penilaiannya, ITS menggunakan hasil ujian SBM PTN 2016.
''Kecuali program studi desain produk dan industri (despro). Prodi desain produk dan industri seleksinya akan didasarkan pada skor yang diperoleh pada tes Umdesain 2016,'' papar Heru.
Dia menjelaskan, sistem penilaian berdasar skor SBM PTN dianggap cukup. Menurut Heru, dengan menggunakan scoring pada SBM PTN, tingkat validitasnya tinggi. Sebab, mereka mengerjakan serangkaian tes dan merupakan hasil mandiri. Selain itu, penilaian berdasar skor SBM PTN menjadi solusi untuk calon mahasiswa yang tidak lolos saat jalur SBM PTN.
''Padahal, nilainya ternyata mencukupi di ITS, tetapi tidak di kampus lain. Biasanya kan PTN standarnya beda-beda,'' kata Heru.
Dia mencontohkan, jika siswa mendaftar di ITB jurusan teknik arsitektur jalur SBM PTN, nilainya tidak mencukupi karena standarnya tinggi. Namun, di ITS, bisa saja dia lolos karena menurut kampus nilainya telah mencukupi.
Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Moh. Nasih mengatakan, semua camaba boleh mengikuti pendaftaran penerimaan mahasiswa baru (PPMB) jalur mandiri. Baik camaba yang sudah ikut SBM PTN maupun yang tidak. Sebab, penentuan PPMB jalur mandiri berdasar hasil tes yang rencananya dilangsungkan pada 24 Juli.
''Nantinya ada tes potensi akademik dan tes prestasi akademik,'' kata Nasih.
Dia menambahkan, materi untuk tes potensi akademik meliputi kemampuan verbal, numerik, dan penalaran. Tes prestasi akademik berdasar kategori masing-masing. Yakni, IPA dan IPS.
''Untuk kategori campuran, peserta akan mengerjakan IPA terlebih dulu, lalu IPS,'' jelas Nasih. (ara/rst/c15/fal/flo/jpnn)