Ingat Kejadian, Ema Tak Berani Nonton Dokumenter
Kamis, 24 Desember 2009 – 05:28 WIB
Dinding sumur tersebut berwarna seperti air laut yang keruh. Rupanya, si perancang museum ingin membangun kesan bahwa berada di dalam sumur itu seperti berada di dalam pusaran tsunami. Dan ketika itu yang dibayangkan, pengunjung akan langsung menyadari kebesaran Allah SWT.
Suasana syahdu juga dibangun melalui lagu-lagu tradisional Aceh yang diperdengarkan kepada pengunjung ketika berada di dalam sumur. Alunan musiknya cukup menyayat hati. Di ruangan itu, Jawa Pos mendengar beberapa suara perempuan yang menangis histeris.
"Kami teringat keluarga kami yang meninggal dihempas tsunami," kata salah seorang pengunjung perempuan yang menangis. Beberapa pengunjung malah 'balik kucing', begitu tahu ada pengunjung lain yang histeris.