Ingat Kejadian, Ema Tak Berani Nonton Dokumenter
Kamis, 24 Desember 2009 – 05:28 WIB
Eldha Handayani Siregar, salah seorang pengunjung, mengungkapkan bahwa museum tersebut memberikan kesan mendalam baginya. Namun, di antara banyak bagian di dalam museum, hanya satu yang dia lewatkan, yakni pameran foto dan lukisan. "Sebenarnya saya kuat. Entah kenapa, kalau melihat foto, mending saya lewatkan. Saya tak mau mengingat masa itu," jelas mahasiswi Jurusan Psikologi di salah satu universitas di kawasan Setui, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh ini.
"Ini semua bukan untuk mengingat-ingat lagi, tapi minimal merefleksikan apa yang selama ini terjadi," jelas Ema Marleni, ibu seorang anak yang menjadi panitia penyelenggara pameran bersama Badan Kesinambungan Rekonstruksi Aceh (BKRA). Ini adalah badan yang dibentuk khusus setelah masa tugas Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) berakhir.
Ema mengungkapkan, kelak apapun yang terkait dengan tsunami bisa diperingati di museum itu. "Konsepnya nanti begitu. Yang terkait tsunami bisa dilaksanakan di sini," ujar wanita yang kini giat menjadi aktivis antikorupsi itu.