Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ingat! Munaslub Tak Ada Kaitan dengan Praperadilan Novanto

Jumat, 01 Desember 2017 – 22:23 WIB
Ingat! Munaslub Tak Ada Kaitan dengan Praperadilan Novanto - JPNN.COM
Emrus Sihombing. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur EmrusCorner Emrus Sihombing menolak pandangan bahwa penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) PG setelah melihat hasil praperadilan Setya Novanto.

Menurut Emrus, pandangan tersebut bisa menimbulkan spekulasi makna bahwa seolah ada relasi sosiologis antara PG dengan perilaku SN yang diduga terlibat tindak pidana korupsi kasus e-KTP.

Emrus mengatakan pandangan tersebut perlu direnungkan mendalam. Sebab, pesan komunikasi politik yang dilontarkan aktor politik sebenarnya sekaligus menjelaskan posisi politiknya dalam suatu "pertarungan" politik. Dengan kata lain, pesan komunikasi politik sarat dengan muatan kepentingan politik.

Menurut Emrus, seharusnya Munaslub tidak boleh dikaitkan dengan hasil praperadilan Novanto. Sejatinya Munaslub harus dilihat sebagai kebutuhan memperbaiki citra Partai Golkar karena penilaian masyarakat yang kurang produktif yang bertebar di berbagai sosial media dan ekektabilitas yang menurun berdasarkan hasil survei oleh sebuah lembaga pekan ini.

“Dari aspek komunikasi pemasaran politik, munaslub yang menghasilkan tim kepemimpinan baru sebagai titik awal yang sangat baik me-rebranding partai," katanya, Jumat (1/12).

Selain itu, lanjut dia, dugaan Novanto terlibat kasus e-KTP sebagai tindakan personal, tidak ada kaitan dengan partai.

“Sejauh ini saya belum melihat ada korelasi antara dugaan korupsi yang melibatkan nama SN dengan PG," ungkapnya.

Karena itu, Emrus mengatakan, jika munaslub dikaitkan dengan hasil praperadilan maka bisa menimbulkan berbagai persepsi yang kurang produktif terhadap PG.

Seharusnya Munaslub tidak boleh dikaitkan dengan hasil praperadilan Novanto. Sejatinya Munaslub harus dilihat sebagai kebutuhan memperbaiki citra Partai Golkar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News