Inggris Akui Minyak Dibarter Bomber
Partai Konservatif Minta Penyelidikan IndependenMinggu, 06 September 2009 – 14:58 WIB
"Libya adalah negara bajingan," kata Jack Straw kepada The Daily Telegraph dan dikutip Associated Press, kemarin. "Perdagangan adalah bagian penting dari itu, hingga kemudian muncullah kesepakatan British Petroleum," ungkapnya.
Seperti diketahui, pemerintah Inggris telah menghadapi hujan kritik terkait pembebasan al-Megrahi, seorang warga negara Libya yang yang dihukum karena melakukan pemboman terhadap pesawat Pan Am di langit Lockerbie, Skotlandia pada tahun 1988. Serangan itu menewaskan 259 penumpang pesawat yang sebagian besar warga negara Amerika Serikat, serta 11 orang di darat yang tewas karena reruntuhan pesawat.