Inggris Akui Minyak Dibarter Bomber
Partai Konservatif Minta Penyelidikan IndependenMinggu, 06 September 2009 – 14:58 WIB
Meski tidak dibebaskan di bawah perjanjian pemindahan tahanan, namun kalangan politisi dan keluarga korban menuding pertimbangan bisnis turut mempengaruhi keputusan untuk membebaskan al-Megrahi. Rabu pekan lalu, Perdana Menteri (PM)Inggris Gordon Brown menegaskan bahwa tidak ada konspirasi untuk menutupi, bermuka dua, dan kesepakatan soal minyak dalam pembebasan al-Megrahi.
Namun para pejabat mengakui kesepakatan pemindahan tahanan itu merupakan bagian dari serangkaian negosiasi yang lebih luas, yang bertujuan membawa Libya dari kebekuan dalam hubungan dengan dunia internasional sekaligus memperkuat prospek perdagangan Inggris dengan negara kaya minyak itu.
Juru bicara urusan luar negeri Partai Konservatif, David Lidington, mengatakan bahwa sangat sulit mengkotakkan pernyataan Jack Straw kemarin dengan bantahan Gordon Brown yang diulang-ulang, "Itulah mengapa kita perlu penyelidikan independen untuk mendapatkan kebenaran," tandas Lidington.