Inggris Lockdown, Kok Premier League Masih Lanjut?
Tes COVID-19 yang ketat dan disiplin untuk cuma beroperasi dalam gelembung sosial turut mendorong Liga Premier menegaskan bahwa mereka tak akan menghentikan kompetisi untuk kedua kalinya.
Pada periode restart liga musim lalu, Liga Inggris memang sangat ketat dan konsisten mematuhi protokol kesehatan, termasuk menjaga jarak dan mengenakan masker yang tidak bermain, serta mewajibkan tes COVID-19 setiap kali menjelang latihan dan pertandingan digelar.
Pendukung klub-klub Liga Inggris juga sama disiplinnya dengan tim kesayangan mereka dengan mematuhi protokol kesehatan yang salah satunya tak boleh mendekati area stadion.
Hanya saat Liverpool memastikan diri menjadi juara liga pertamanya dalam kurun 30 tahun saja yang membuat pendukung sepak bola berkerumun di sekitar stadion. Dan itu bisa dimaklumi karena selain tetap dijaga ketat aparat keamanan, itu adalah momen yang memang pantas dirayakan, khususnya oleh pendukung Liverpool.
Dan pada saat musim baru bergulir yang ini pun sesekali dinodai beberapa kasus positif virus corona, otoritas liga dan yang lebih mengagumkan lagi adalah langkah klub-klub Liga Inggris untuk berinisiatif segera mengkarantina yang terpapar COVID-19.
Inisiatif itu bahkan lebih transparan dan berani lagi ketika sejumlah tim langsung membatalkan pertandingan begitu pemain-pemain mereka kedapatan positif tertular COVID-19.
Ini karena, mengutip pernyataan Liga Inggris dalam laman Goal.com, "kesehatan pemain dan staf adalah yang utama, liga juga mendukung penuh cara bagaimana klub-klub mengimplementasikan protokol dan aturan.
Fulham misalnya, sudah dua kali meminta laga mereka ditunda setelah staf dan pemain mereka tertular virus corona.