Ingin Karyanya Bisa Dipamerkan di Surabaya
Selasa, 16 Maret 2010 – 05:14 WIB
Apakah ada keinginan memamerkan karya-karyanya yang bernilai sejarah itu di Surabaya" "Tentu," jawab Rafty. Meski tak tahu persis jumlah gambar yang dibuat saat berada di Indonesia, Rafty memastikan lebih dari 200 gambar. Itu yang sekarang ada di rumahnya. Yang telah disimpan di National Library of Australia sekitar 50 gambar.
Dua hari kemudian, ketika Jawa Pos melihat karya-karya Rafty di Perpustakaan Nasional di Canberra, semua karya yang menggambarkan peristiwa di Indonesia pada 1945 itu ditata rapi di atas meja gedung perpustakaan di lantai dua. Sketsa pertempuran di Surabaya, tokoh-tokoh pergerakan seperti Hatta, Sjahrir, Soekarno, Adam Malik, semua dilekatkan pada sebidang kayu dan dilindungi dengan lapisan khusus guna menjaga keawetan lukisan. Karya berbagai ukuran itu diletakkan di atas tiga meja panjang. Tidak digantung di dinding seperti biasanya saat lukisan dipamerkan di galeri seni rupa.
Tentang kemungkinan apakah karya-karya Rafty bisa dipinjam untuk dipamerkan di Indonesia, Jawa Pos mencoba menemui kepala perpustakaan. Intinya bisa. Tapi, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Misalnya, harus ada uang jaminan dan asuransi terhadap karya-karya itu saat dibawa ke Indonesia.