Ingin Miliki Rumah, Malah Kena Tipu Rp 150 Juta
Namun, impian menempati rumah tersebut ternyata isapan jempol. Dia curiga karena tidak ada kabar apa pun dari pengembang setelah uang cicilan diserahkan.
Dugaan buruknya pun terbukti. Dia mendatangi kantor pengembang. Bak disambar petir saat siang bolong, dia mendapatkan kabar bahwa perusahaan yang terikat jual beli dengannya sudah tutup.
''Nomor telepon pemiliknya tidak bisa dihubungi,'' jelasnya.
BACA JUGA : Harga Rumah Rp 100 Juta, Tanda Jadi Rp 750 Ribu, Lokasi Strategis
Merasa menjadi korban penipuan, dia mendatangi kantor polisi. Dia berharap menemukan titik terang terkait uang yang sudah disetor. ''Buat laporan di polres,'' katanya.
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris membenarkan laporan itu.
Menurut dia, penyidik masih mendalami keterangan korban dengan mencari nama terlapor untuk klarifikasi.
Dia berharap masyarakat lebih waspada ketika akan membeli sebuah properti. ''Kasus semacam itu sudah banyak sekali,'' tuturnya. (edi/c5/hud/jpnn)