Ini 7 Gerakan Serentak Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni
“Ini sudah dilaksanakan dari tahun lalu dan akan kami teruskan setiap Senin, Selasa dan Kamis. Jadi silakan kepada seluruh masyarakat setiap Senin, Selasa dan Kamis silakan datang ke pasar murah yang digelar Provinsi, Kabupaten/Kota serentak. Jadi semua harganya murah karena disubsidi,” jelas Fatoni.
Pemprov Sumsel juga melaunching tiga Gerakan Serentak lainnya pada Rabu (21/2) lalu. Di antaranya, Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak se-Sumatera Selatan (GBRSS) yang akan direalisasikan pada 8.391 rumah yang sudah tak layak huni.
Angka tersebut masih bisa bertambah seiring dengan program dari dana desa juga Baznas Provinsi dan Kabupaten/Kota serta CSR Perusahaan Swasta sehingga bisa mencapai 13 ribu rumah lebih yang akan dibedah.
Kemudian, Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumatera Selatan (GPSSS) yang direncanakan akan membangun sanitasi sebanyak 6.984 rumah warga. Selanjutnya juga ada Gerakan Penanganan Stunting se-Sumatera Selatan (GPStSS), saat ini tercatat 33,64% anak yang dibantu melalui program Bunda Ayah Asuh Stunting (BAAS) tentunya juga tersebar di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel.
“Untuk Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak se-Sumatera Selatan, Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumatera Selatan dan Gerakan Penanganan Stunting se-Sumatera Selatan ini kami launching bersama Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat Tri Tito Karnavian yang sangat peduli dengan persoalan stunting dan kemiskinan ekstrem,” jelas Fatoni.
Selanjutnya, Pemprov Sumsel juga memiliki Gerakan Sumatera Selatan Mandiri Pangan (GSMP).
Melalui gerakan ini, kami mengajak masyarakat untuk mau memulai menanam bahan pokok seperti bawang merah dan cabai pada pekarangan rumah masing-masing.
“Gerakan ini juga sebagai upaya dalam merubah pola pikir masyarakat dari konsumen menjadi produsen melalui bantuan bibit hortikultura, ternak dan perikanan,” kata Fatoni.