Ini Alasan Film Ahok Tak Bahas Soal Veronica Tan
jpnn.com, JAKARTA - Film A Man Called Ahok masih tayang hingga hari ini di bioskop tanah air, sejak 8 November 2018 lalu. Film yang merupakan biopik tentang kehidupan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu diadaptasi dari buku karya Rudi Valinka.
Dalam film A Man Called Ahok, fokus utama cerita yakni tentang kehidupan Ahok masa kecil hingga dewasa di Belitung. Sehingga tidak banyak pembahasan soal kisah asmara antara Ahok dengan mantan istrinya, Veronica Tan.
Sutradara Putrama Tuta ternyata punya alasan tidak menjabarkan pertemuan hingga perjalanan Ahok dengan Veronica Tan. Menurutnya, film tersebut ingin fokus pada kisah yang membentuk kepribadian Ahok dalam keluarganya.
"Memang dari awal kami mau fokus pada hubungan anak dan ayah, kalau ada kisah percintaan (Ahok dengan Veronica Tan) takutnya fokus terpecah," kata Putrama Tuta di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Putrama Tuta mengatakan bahwa film ini mengangkat sisi berbeda dari Ahok. Bukan film yang bernuansa politik, tapi justru menguraikan kisah-kisah yang membentuk kepribadian Ahok saat masih di Belitung. Terutama tentang hubungannya dengan sang ayah, Kim Nam.
"Intinya kami ingin fokus ke bagaimana ayah mendidik anak," imbuhnya.
Hingga saat ini film A Man Called Ahok masih tayang di bioskop tanah air. Sejak beredar, film yang diproduksi The United Team of Art itu mendapat respons sangat baik. Buktinya pada empat hari penayangan, film ini sudah memperoleh lebih dari 500 ribu penonton.
A Man Called Ahok dibintangi oleh Daniel Mananta sebagai pemeran utama. Selain Daniel, film ini diramaikan juga oleh sederet pemain. Seperti, Chew Kin Wah, Sita Nursanti, Donny Damara, Denny Sumargo, Eriska Rein, Ferry Salim, dan lainnya. (mg3/jpnn)