Ini Alasan Mengapa Perlu Jarak 1 Tahun Bila Ingin Hamil Lagi
Sebab, sensitifnya daerah puting saat hamil pasti akan terasa nyeri ketika diisap oleh bayi.
“Selain itu, seiring pertambahan usia kehamilan, produksi ASI juga akan menurun,” kata dr. Anita Amalia Sari dari KlikDokter.
Jadi, memberikan jarak kehamilan setidaknya satu tahun jelas bermanfaat untuk mengurangi risiko komplikasi. Lagipula, dengan memberi jarak tersebut, ibu juga dapat memiliki lebih banyak waktu untuk memulihkan diri dan merawat serta mendidik anak pertamanya, sehingga pengalaman yang didapat juga pasti jauh lebih banyak.
Risiko jarak kehamilan terlalu dekat
Komplikasi akibat dari terlalu dekatnya jarak persalinan dengan kehamilan kedua sebetulnya tidak hanya terjadi pada ibu usia matang, tetapi wanita 20 hingga 34 tahun juga memiliki risiko yang bisa jadi lebih tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian, wanita berusia di atas 35 tahun yang hamil lagi setelah 6 bulan melahirkan memiliki risiko 1,2 persen untuk mengalami kematian atau komplikasi penyakit. Sedangkan jika mereka menunggu hingga 18 bulan, risikonya menurun menjadi 0,5 persen.
Agak berbeda dengan wanita usia matang, wanita yang berusia antara 20-34 tahun memiliki risiko kelahiran prematur, kematian, dan komplikasi penyakit sebanyak 8,5 persen. Sedangkan jika mereka menunggu dulu hingga berselang 18 bulan, risiko terkena hal negatif tersebut menurun menjadi 3,7 persen.
Di sisi lain, Dr. Sonia Hernandez-Diaz yang merupakan peneliti sekaligus Direktur Program Pharmacoepidemiology dii Harvard TH Chan School of Public Health, mengungkapkan bahwa jarak kehamilan yang terlalu dekat pada wanita usia muda biasanya mencerminkan kehamilan yang tidak direncanakan.