Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Alasan Mengapa Perlu Jarak 1 Tahun Bila Ingin Hamil Lagi

Kamis, 01 November 2018 – 04:12 WIB
Ini Alasan Mengapa Perlu Jarak 1 Tahun Bila Ingin Hamil Lagi - JPNN.COM
Perempuan mengandung. Foto: thebreastcancer

jpnn.com - Mungkin sebagian dari Anda punya teman yang jarak usia dengan saudara kandungnya hanya satu tahun. Berarti jarak kehamilan di antara keduanya tak sampai satu tahun. Padahal, jarak kehamilan satu tahun sangat dianjurkan untuk menjaga kondisi kehamilan yang sehat dan persalinan lancar.

Saat melahirkan, rasa sakit sehabis proses persalinan dan lemahnya kondisi tubuh biasanya tak langsung membaik. Bahkan, pada sebagian ibu hamil harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit untuk pemulihan pascapersalinan. Proses kehamilan yang terlalu berdekatan dikhawatirkan bisa menimbulkan dampak negatif bagi si ibu dan bayi di kemudian hari.

Pentingnya jarak kehamilan

Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita harus menunggu setidaknya satu tahun untuk hamil kembali setelah melahirkan. Ya, agak berbeda memang dengan anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan jarak 18-24 bulan. Hal ini tentunya bukan tanpa sebab.

Pasalnya, bila jarak bersalin anak pertama dengan hamil anak kedua terlampau dekat, risiko gangguan kesehatan pada ibu dan anak akan meningkat.

Menurut peneliti yang bernama Dr. Wendy Norman, hal tersebut merupakan kabar yang menggembirakan bagi sebagian kaum wanita, khususnya wanita di atas 35 tahun. Sebab, mereka menjadi punya alasan kuat dalam menahan keinginan pasangannya untuk cepat-cepat memiliki anak lagi, meski dia baru saja melahirkan.

Penelitian yang menggunakan data hampir 150 ribu kelahiran di Kanada ini dilakukan oleh University of British Columbia (UBC) dan Harvard TH Chan School of Public Health dan dipublikasikan dalam JAMA Internal Medicine.

Sementara itu, jarak yang relatif dekat antar kehamilan bisa menyebabkan kelahiran prematur, rendahnya berat badan bayi, serta kematian pada ibu dan bayinya. Tak hanya itu, menyusui ketika hamil pun sebenarnya memberikan efek yang kurang nyaman pada si ibu.

Wanita harus mengetahui resiko jarak kehamilan yang terlalu dekat dengan anak sebelumnya.

Sumber Klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close