Ini Alasan Swastanisasi Air Jakarta Harus Dihentikan
Selasa, 04 Juni 2013 – 21:55 WIB
"Lalu swasta menyalahgunakan uang yang diperoleh dari pelanggan. Temuan BPK 2009 menemukan bahwa tenaga kerja asing di Palyja membebankan biaya sekolahan dan keperluan pribadi ke dalam imbalan air yang dibayar pelanggan," ungkap Febi.
Di sisi lain, swasta tidak membayar biaya sewa atas semua asset milik pemerintah yang mereka gunakan untuk operasi harian. Swasta juga tidak memiliki kejelasan mengenai status pekerja yang diperbantukan dari PAM Jaya. Belum lagi tingkat kebocoran dan capaian teknis lain belum mampu melayani kebutuhan penduduk Jakarta.
Kemudian pihak swasta menggunakan berbagai rekayasa keuangan untuk membiayai kegiatan usahanya, hal ini membebani pelanggan dengan bunga tinggi dari pinjaman komersial.