Ini Bantahan Si Mama yang Diduga Paksa Anaknya jadi PSK
Mendapat informasi itu, FN bersama suaminya ADC (30) langsung pergi ke Bar SN, bermaksud hendak mendamaikan. Di situ terjadi keributan.
Saat FN bercerita, ADC menimpali. Dia mengaku melihat kejadian itu dan langusung melerai. Namun, ketika melerai, kepalanya dihantam gelas oleh Rose. "Pecah gelas yang dipukulkan si Rose itu," ujar ADC.
Lebih lanjut ADC menyampaikan bahwa Mawar, Melati, Rose dan abangnya RPK, tidak kabur, melainkan diusir. "Pergi kalian dari rumah ini," kata ADC mengulangi perkataannya saat itu.
Ditanya terkait keterangan Rose, Mawar, dan Melati yang meminta pulang ke Depok, FN mengaku permintaan itu sudah lama disampaikan dan disanggupi. Malah, katanya, Mawar sendiri sudah sering pulang pergi dari Bar SN ke Depok.
Dia juga katakan, si Rose itu tidak ada kerja jadi PSK. "Dia itu anak aku. Dia kasir di sana (Bar SN), karena itu tempat usahaku. Tak mungkinlah. Kasih ibu sepanjang masa," kata FN sambil menahan tangisnya.
"Kalau memang benar aku berbuat seperti itu (menjual anak), aku siap dipenjara," katanya lagi dengan suara terbata-bata.
Tak lama, sekitar 30 menit melakukan wawancara, tiba-tiba personel Sat Reskrim datang ke lokasi tersebut mengendarai mobil Toyota Kijang. Tanpa perlawanan, FN dan ADC tampak pasrah digiring ke mobil, dibawa ke Mapolres Simalungun.
"Korban diperiksa kembali karena ingin konfrontir keterangan mereka dengan keterangan pelaku nantinya," ucapnya Kanit PPA Polres Simalungun Ipda Sri Umiyatun. (end/lud/arr)