Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Berbagai Kisah Pencurian Emas di Australia yang Belum Pernah Anda Dengar Sebelumnya

Selasa, 04 April 2023 – 23:56 WIB
Ini Berbagai Kisah Pencurian Emas di Australia yang Belum Pernah Anda Dengar Sebelumnya - JPNN.COM
Stephen Lindsay Rowe, Andrew Mark Warren, Glen Stephen Rutherford dan Michael James Forward (kanan) berpose dengan bongkah emas yang mereka curi di daerah Coolgardie, Australia Barat. (Supplied)

Di masa-masa awal perburuan emas, pengawalan barang berharga ini dilekatkan pada kereta api dari Kalgoorlie ke Perth setiap dua minggu.

Menurut Perth Mint, gerbong khusus di kereta meliputi ruang penyimpanan emas, biasanya berisi 15.000 ons, dimana polisi atau petugas bank dikunci di dalam dengan persediaan bir dan sandwich.

Sebuah kereta kuda bertemu dengan kereta api di stasiun Perth di mana emas itu dikawal polisi bersenjata menuju ke Perth Mint, tempat sebagian besar emas Australia Barat dilebur sejak tahun 1899.

Pembunuhan detektif 

Pada April 1926, mayat anggota Unit Deteksi Pencurian Emas John Walsh dan Alexander Pitman yang dimutilasi ditemukan di tambang Millers Find.

Inspektur Walsh dan Sersan Pitman disergap dibunuh oleh pencuri emas William Coulter dan Phillip Treffene dan tubuh mereka yang hangus dan terpotong-potong dibuang.

Evan Clarke, saksi mata pembunuhan tersebut mengklaim bahwa kedua pembunuh mengancamnya untuk membantu membuang mayat.

Para pembunuh dinyatakan bersalah dan dihukum digantung sementara Evan diberi identitas baru dan selanjutnya hidup dalam persembunyian.

Pekerja kereta api mencuri emas

Pada November 1952, seperti dilaporkan suratkabar West Australian, sebuah peti besi berisi emas batangan senilai sekitar £14.000 menghilang dari stasiun kereta api Kalgoorlie.

Inilah kisah para pencuri emas legendaris yang sudah berlangsung sejak awal perburuan emas terjadi di Australia Barat

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close