Ini Bukti Manajemen SFC tak Salah Menunjuk Hartono Ruslan
jpnn.com, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC menunjuk Hartono Ruslan sebagai caretaker setelah mendepak Osvaldo Lessa. Penunjukan Hartono ini dinilai cukup tepat.
Mengingat arsitek kelahiran Malang 1960 silam ini punya kecocokan dengan tim asal Solo.
Arseto Solo yang pernah dibelanya sejak 1981 hingga 1992 diantarkan meraih trofi Piala Liga pada 1985 dan trofi Galatama pada 1991.
Kebetulan, embrio Sriwijaya FC juga tim asal Solo.
Sebelum berganti nama jadi Sriwijaya FC pada 2005, tim ini bernama Persijatim Solo FC. Hartono juga bukan orang baru di jajaran ofisial tim berjuluk Laskar Wong Kito.
Dia pernah bantu Kas Hartadi antarkan Sriwijaya FC juara Indonesia Super League (ISL) pada 2011/2012. Sejarah inilah yang membuat dia tegar dan siap jalankan tugas dadakan sebagai caretaker di tim asal Kota Pempek.
"Ini adalah kali ketiga saya pimpin tim di kompetisi kasta tertinggi Indonesia. Sebelumnya Persis Solo saat Divisi Utama jadi kasta tertinggi kompetisi Indonesia, kemudian Persik Kediri pada 2013. Tentu tugas di Sriwijaya FC akan jadi pengalaman berharga dalam karir sebagai pelatih," jelas Hartono seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.
Sebagai pelatih, Hartono bukan tipe pelatih karbitan. Dia memulai karir sebagai pelatih dari tim kecil. Diklat Arseto Solo menjadi debutnya menangani tim usai pensiun dari lapangan hijau pada 1992.