Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Dia Bos Baru Bank Mandiri

Selasa, 22 Maret 2016 – 08:15 WIB
Ini Dia Bos Baru Bank Mandiri - JPNN.COM
Bank Mandiri. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Kursi Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk resmi beralih ke Kartika Wirjoatmodjo. Tiko, begitu dia akrab disapa, kini menjadi orang nomor satu bank pelat merah tersebut menggantikan pendahulunya yakni Budi Gunadi Sadikin yang habis masa jabatannya  tahun ini. 

Budi sendiri sebelumnya terpilih sebagai Direktur Utama Bank Mandiri pada April 2013. Meski belum genap tiga tahun menjabat Direktur Utama, total Budi sudah genap menduduki jajaran direksi selama 10 tahun sejak 2006 sebagai Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri.

Sepak terjang Tiko di dunia bankir memang tak perlu diragukan lagi. Bank Mandiri juga bukanlah rumah baru baginya. Pria berkacamata itu dulunya pernah menduduki posisi Managing Director Mandiri Sekuritas tiga tahun lamanya dari 2008 hingga 2011 silam. 

Namanya makin bersinar saat menduduki posisi Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 2013 lalu. Tak lama kemudian, Tiko 'pulang ke rumah' saat ditunjuk sebagai Direktur Keuangan sejak 2015 lalu.

Kini, nama pria kelahiran Surabaya, 18 Juli 1973 lalu itu resmi menjadi dirut bank pelat merah dengan aset mencapai Rp 910,1 triliun tersebut melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) kemarin (21/3).

"Saya rasa tantangan ke depan berat, banyak yang harus saya lakukan untuk membawa Bank Mandiri lebih baik lagi. Ini amanah yang besar," ujarnya usai terpilih sebagai dirut.

Ke depan, dia berkomitmen untuk terus membawa emiten dengan kode perdagangan BMRI tersebut dapat bersaing di kancah regional. Dengan begitu, lanjutnya, BMRI diharapkan bisa memberikan kontribusi yang lebih besar pada perekonomian di tanah air.

Tiko juga menyebut rencana BMRI untuk 'bermain' di kancah regional diharapkan dapat segera terealisasi. Meski, diakuinya tantangan dari sisi perekonomian, credit quality maupun likuiditaw harus tetap dicermati. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News