Ini Hasil Pertemuan Jokowi dengan Presiden Sri Lanka
jpnn.com - jpnn.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/3), setelah kemarin mengukuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asosiasi Negara Lingkar Samudra Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA) di JCC Senayan, Jakarta.
Dalam pertemuan bilateral, Presiden Joko Widodo mengatakan persahabatan antara Indonesia-Sri Lanka telah lama terjalin. Kedatangan Presiden Sirisena menandakan 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Disampaikan Jokowi, sapaan presiden bahwa kunjungan kenegaraan terakhir oleh Perdana Menteri Sri Lanka berlangsung pada 1976 atau 41 tahun yang lalu.
"Tahun ini menandai 65 tahun hubungan diplomatik antara Sri Lanka dan Indonesia yang tentunya perlu kita rayakan. Bagi Indonesia, Sri Lanka merupakan sahabat dekat dan kita bersama-sama menggagas Konferensi Asia-Afrika dan melahirkan Gerakan Non-Blok," ujar Presiden Jokowi.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan sukacita menyambut kedatangan Presiden Sirisena yang baru pertama kalinya berkunjung ke Indonesia. Pertemuan keduanya berlangsung bersahabat dan produktif.
Dalam pembicaraan bilateral, sejumlah kesepakatan berhasil dicapai oleh kedua negara. Pertama, persetujuan kedua belah pihak untuk mengadakan perjanjian perdagangan bebas.
"Dalam pembicaraan tadi, kami membahas beberapa hal. Yang pertama penguatan kerja sama di bidang ekonomi. Indonesia menyampaikan kesediaannya untuk mendukung pembangunan di Sri Lanka dan juga kita akan menindaklanjuti nantinya dengan membuat 'free-trade agreement'," ungkap Jokowi.
Indonesia dan Sri Lanka juga bersepakat untuk meningkatkan kerja sama melalui pertukaran pengalaman dan peningkatan kapasitas. Di samping itu, kedua kepala negara turut menyaksikan penandatanganan tiga nota kesepahaman yang akan semakin memperkuat kerja sama Indonesia dan Sri Lanka.