Ini Isi Lengkap Surat Anton Medan Soal Ahok
Jika kita semua ingat, saat mengawal Republik Indonesia yang berdasar Pancasila, Agus Salim yang ketika itu menjadi Menteri Luar Negeri dan sedang berada di luar negeri secara tegas menyatakan identitasnya bahwa dirinya adalah orang Indonesia yang beragama Islam.
Pernyataan itu perlu dihayati dengan kesadaran keagamaan yang mendalam. Bangsa Indonesia dengan mayoritas umat Islam telah bersepakat mendirikan negara dengan dasar Pancasila. Bahkan dalam persiapan menuju kemerdekaan, muncul semacam aksioma, "Seseorang tidak punya bangsa apa artinya, sebuah bangsa tidak punya negara apa artinya, dan seseorang tak punya negara bisa berbuat apa untuk agama."
Merujuk kekhasan perjuangan Islam yang rahmatan lil alamin, ada trilogi, Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Basariyah, dan Ukhuwah Wathoniyah (persaudaran Islam, persaudaraan kemanusiaan, dan persaudaraan kebangsaan). Sedangkan kalau ada trilogi lain dengan kebencian, seperti misalnya "Negara Islam, negara musuh, dan negara non-Muslim yang mengadakan perjanjian damai" itu sangatlah bertentangan dengan jiwa Bangsa Indonesia.
Perlu diingat, sesungguhnya Islam yang bersenyawa dengan kultur bangsa Indonesia adalah teladan dunia. Mengawal negara yang berdasar Pancasila dengan perjuangan Islam rahmatan lil alamin tanpa kebencian, adalah sangat utama. Sehingga, siapa pun orang Indonesia berkewajiban mengawal Republik Indonesia yang berdasar Pancasila.
Wajar, dan bahkan seharusnya, jika saat ini masyarakat mengapresiasi orang seperti Koh Ahok, yang siap bertaruh nyawa untuk membangun Indonesia khususnya DKI Jakarta, menjadi lebih baik, yang ditunjukkan dengan satunya pikiran, ucapan, dan tindakan.
Umat Islam mengemban amanah, mengembangkan, dan mengamalkan konsep Iman-Islam-Ihsan. Jangan malah Ihsan diganti dengan panjang umur murah rezeki. Dan apabila kita berpikir dan berperasaan secara Islam, Insya Allah, kita layak menyebut Koh Ahok sebagai salah seorang patriot bangsa Indonesia yang Islami, meskipun dia non-Muslim.
Salam hormat,
Anton Medan
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (DPP PITI)