Ini Lho Cita-cita PKI...
Republik Indonesia
Naar de Republiek Indonesia terdiri dari tiga babak. Babak pertama bertajuk, Situasi Dunia. Babak kedua, Situasi Di Indonesia.
Dan babak ketiga terdiri dari 9 subjudul. Yakni, Tujuan PKI; Program nasional PKI; Keterangan pendek tentang program; Taktik dan strategi; Pemusatan kekuatan-kekuatan pada tempat dan waktu yang menguntungkan bagi kita; Nilai kesadaran, hasrat dan disiplin; Pukulan dan strategi; Majelis permusyawaratan nasional Indonesia; Halilintar membersihkan udara.
Babak pertama, ringkasnya menceritakan perang dunia pertama 1914-1918. Mulai dari keuntungan negeri yang menang, derita negeri yang kalah hingga kelahiran negeri-negeri baru. Serta mempertentangkan kapitalisme dan komunisme.
"Bila kapitalisme dunia akan runtuh, kita tak dapat meramalkan dan ramalan itupun tak perlu. Komunisme tidak didasarkan atas lelamunan teosofi. Kaum komunis menyiapkan diri untuk berjuang..." tulisnya.
Di babak kedua, Tan Malaka menjelaskan kapitalisme kolonial di Indonesia. Kata Tan, "pertentangan antara rakyat Indonesia dan imperialisme Belanda makin lama makin tajam. Penderitaan massa bertambah pesat. Harapan dan kemauannya untuk merdeka berlangsung bersama-sama penderitaannya."
Dan di penutup babak kedua, dia menyeru kepada seluruh rakyat Indonesia untuk berlawan merebut kemerdekaan. "Kamu tak akan kehilangan sesuatu milikmu kecuali belenggu budakmu!"
Babak ketiga dibuka dengan judul besar TUJUAN PKI. Berpanjang lebar dengan bahasa yang lugas ditekankan bahwa tujuannya adalah INDONESIA MERDEKA.