Ini Pengakuan Anggota Geng Motor yang Ditembak
jpnn.com - BATAM - Keberadaan geng motor begal dengan nama SPC ini memang baru terdengar di telinga warga Batam, Kepulauan Riau. Namun siapa sangka keberadaan para pelaku begal ini sudah setahunan ada. Bahkan mereka sudah kerap melakukan aksi pemalakan dan penganiayaan.
Adrianus, salah satu anggota geng motor kepada wartawan mengaku sejak dia bergabung dengan kelompok tersebut sedikitnya sudah tiga kali melakukan aksi pemalakan dengan cara mengancam pakai samurai.
"Pertama di Bengkong, kedua di Lubukbaja, dan yang terakhir yang di Regata itu," ujar Adrianus di ruang tahanan Mapolsekta Batam Kota, Kamis (5/3). Ia mengungkapkan, setiap kali melakukan aksi begal, mereka selalu berkelompok.
"Ada empat motor kami, boncenganlah," katanya.
Sasarannya adalah warga yang melewati jalan sepi. "Ada korban cewek ada juga korban anak sekolah," kata Adrianus.
Lantas apa alasan mereka membentuk geng motor tersebut? Adrian menuturkan hanya untuk memalak. "Kalau samurai dan parang ini hanya untuk menakuti. Tapi kalau korban melawan ya kami bacok," tuturnya.
Ia pun mengaku meski sudah bergabung sejak setahun terakhir, Adrian belum pernah melukai koorban, karena para korban selalu menuruti kemauan mereka saat meminta uang ataupun barang berharga lainnya. Komplotan geng motor ini merupakan kelompok remaja putus sekolah, mereka memalak hanya untuk senang-senang.
"Kalau uang kami bagi, tapi kalau hape kami pakai saja," tuturnya.