Ini Pengalaman Berharga yang Dipetik Timnas Basket Indonesia Selama TC di AS
"Ini tentunya menjadi suntikan semangat bagi pemain-pemain dan tentunya pelatnas di Amerika ini membuahkan hasil positif," kata Cacing.
Namun, bukan berarti pelatnas di AS ini berjalan lancar. Ada berbagai kendala dan masalah yang kerap menghampiri Prastawa dan kawan-kawan selama menjalani training center di negara Adidaya tersebut.
Manajer timnas basket Indonesia, Suhadi menuturkan, keberangkatan mereka ke AS sendiri tidak dibiayai Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
Sejauh ini, biaya operasional masih ditutupi dana pribadi Suhadi dan dibantu Ketua Badan Tim Nasional Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi), Syailendra Bakrie.
Belakangan, meski terlambat, pemerintah mengklaim telah mencairkan biaya operasional tersebut.
Sebenarnya, kekurangan dana bisa ditambal sponsor yang masuk. Namun, menurut Suhadi, saat ini Perbasi tengah kesulitan mendapatkan sponsor.
"Sponsor itu agak sulit. Mungkin karena kondisi ekonomi kita sedang kurang baik. Biasanya, pemimpin sebuah perusahaan yang gila basket saja yang mau mensponsori. Itu pun kami harus sekaligus mempromosikan produknya," tuturnya.
Suhadi juga menambahkan usai libur lebaran, timnas basket Indonesia bakal kembali ke Batam untuk menjalani pelatnas yang rencananya akan digelar 5-15 Juli mendatang.