Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Penyebab Masyarakat Makin Berani Mengkritik Polri

Selasa, 02 Juli 2019 – 16:35 WIB
Ini Penyebab Masyarakat Makin Berani Mengkritik Polri - JPNN.COM
ILUSTRASI. Aparat Kepolisian siap menjaga keamanan menjelang dan saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. Foto: Ricardo/JPNN.com

Hasil survei Lemkapi menunjukkan, pada 2016 tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri hanya 68 persen. Naik menjadi 78 persen pada 2017 dan naik kembali menjadi 82 persen di 2018.

"Kami berharap kinerja Polri semakin baik agar semakin dicintai masyarakat. Tugas Polri ke depan diprediksi semakin berat. Masalah terorisme, narkoba, konflik sosial dan hoaks akan tetap menjadi fokus utama bhayangkara negara ini," ucapnya.

Menurut pakar hukum dan pakar kepolisian dari Universitas Bhayangkara ini menilai, Polri perlu meningkatkan sumberdaya manusia yang ada untuk menjawab keinginan dan harapan masyarakat.

Langkah tersebut penting, apalagi belakangan ini masyarakat semakin kritis. Tidak lagi melihat polisi yang seram dan wajah angker seperti dulu. Tampilan polisi yang humanis, penolong dan bersahabat dengan rakyat, membuat masyarakat berani terang terangan mengkritisi Polri.

"Inilah dampak ketika polisi dekat dengan rakyat dan polisi menjadi sahabat masyarakat. Jangan heran apabila rakyat setiap waktu mengkritik polisi di berbagai media sosial, itu karena rakyat sayang polisi," katanya.

Edi menilai, rakyat ingin Polri semakin baik. Karena itu, kritikan yang ada penting dijadikan sebagai obat dan masukan yang berharga. Edi juga menyebut, semua kinerja polisi kini begitu transparan, karena diawasi dan dipantau langsung masyarakat. Suka atau tidak suka, perkembangan teknologi yang sangat mengubah manusia dengan profesi apa pun untuk bekerja semakin baik.

"Catatan Lemkapi menunjukkan, kinerja Polri terus diuji. Sesuai UU Nomor 2/2002 tentang Polri, polisi memiliki tugas sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat. Polri juga bertugas sebagai penegak hukum. Tugas paling berat dihadapi polri sejak lahir menurut catatan saya, pengamanan Pemilu 2018 hingga 2019. Tugas berat ini membuat Polri semakin matang dan dewasa," tuturnya.

Menurut Edi, walau sudah bekerja cukp baik, tudingan miring terhadap bhayangkara negara masih tetap ada. Walau sudah memberikan pengabdian terbaik, kritikan, hinaan dan cercaan serta tuduhan tidak profesional masih saja dialamatkan kepada Polri.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran Polri, yang berulang tahun ke-73 pada Senin (1/7) kemarin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close