Ini Pernyataan Sikap KMP di Senayan yang Diarahkan ke Menkumham
"Kami menduga ada pihak mencoba mengambil keuntungan politik jika Golkar dan PPP terus berkonflik. Kelompok ini sekaligus ingin menjauhkan Golkar pimpinan Aburizal Bakrie dan PPP pimpinan Djan Faridz bersama KMP yang secara politik mendukung sejumlah kebijakan Presiden Jokowi," urainya.
Ade menegaskan bahwa agenda kelompok ini jelas ancaman bagi demokrasi. Tindakan "begal politik" Laoly terhadap Golkar dan PPP menurutnya hanyalah pintu masuk bagi agenda politik lain yang bisa mengancam kepentingan nasional.
"Untuk itu, bila dalam keadaan terpaksa kami mempertimbangkan untuk menggunakan hak konstitusi (hak angket) yang diberikan UUD 1945 kepada pemerintah atas kebijakan yang sudah diambil terkait Golkar dan PPP. Kami yakini Presiden Joko Widodo menyetujui langkah kami memberi warning kepada saudara Yasonna Laoly," pungkasnya.(fat/jpnn)