Ini Saran Komisi V untuk Persiapan Arus Mudik
jpnn.com, JAKARTA - Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat terus akan terus melakukan pemantauan persiapan arus mudik Ramadan dan Lebaran 2017. Anggota Komisi V DPR Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan jalur lintas Jawa yang sering terjadi kepadatan bahkan kecelakaan lalu lintas tetap diawasi.
“Termasuk juga jalur laut, udara, dan darat tetap menjadi pengawasan kami jelang Ramadan dan Lebaran ini,” kata Syarif saat berbincang-bincang dengan JPNN.com, Senin (22/5).
Tidak hanya itu, Komisi V DPR tidak ingin peristiwa kemacetan parah yang terjadi di pintu keluar tol Brebes Timur atau lebih dikenal dengan Brexit terulang kembali. “Itu jelas menjadi perhatian semua,” katanya.
Menurut dia, berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya terkait peristiwa Brexit itu, Komisi V DPR mengusulkan supaya untuk mencegah kemacetan di pintu tol, maka para pengemudi digratiskan saja. Nah, Syarif mengatakan, usulan ini direspons positif oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Kami mendukung apa yang dilakukan Menhub selama arus mudik untuk membebaskan biaya tol. Ya hitung-hitung itu untuk “THR” lah bagi pengguna jalan,” katanya.
Selain masalah Brexit, Syarif juga mengingatkan, supaya sudah sejak dini melakukan evaluasi terkait kapasitas jalan, jumlah kendaraan yang akan melintasi jalur mudik, dan lainnya.
“Hal-hal semacam ini sudah harus dimonitor dari sekarang,” ujar Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR itu.
Komisi V DPR akan membagi tim untuk berkeliling ke berbagai daerah memantau persiapan arus mudik ini. Terutama di daerah yang padat, seperti Jawa, Sumatera, Sulawesi, termasuk di Kalimantan.