Ini Solusi Menteri Marwan Atasi Desa Rawan Pangan
Berbagai kegiatan produktif dapat dijalankan masyarakat dengan memanfaatkan apa yang ada di desa. Seperti pembuatan pupuk kompos, budidaya tanam sawah, tanaman buah, pembibitan, perikanan dan peternakan.
Atau olahan hasil hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan. Atau nonpangan seperti kerajinan rakyat, pakaian tradisional, ukir-ukiran, dan kegiatan produktif lainnya.
Agar bisa menjalankan kegiatan produktifnya, masyarakat desa harus terus diberdayakan. Mereka harus diberikan pelatihan untuk membangun karakter, motivasi, wawasan dan keterampilan dalam bekerja dan berusaha secara produktif.
Dilanjutkan dengan pendampingan dan konsultasi usaha agar kegiatan usahanya terkelola dengan baik dan memberikan hasil maksimal.
"Dana desa bantuan pusat dan daerah yang akan diterima desa pada April nanti dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kerawanan pangan di desa, memberdayakan warga miskin melalui bantuan modal kegiatan produktif di bidang pangan atau nonpangan, yang penting bisa memberikan penghasilan layak untuk mencukupi kebutuhan pangannya secara mandiri," tuturnya.
Jika dana desa mencukupi, Marwan akan mendorong desa membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Melalui BUMDes akan lebih terkelola dengan baik berbagai kegiatan produktif yang bisa menjamin ketersediaan stok pangan pokok di desa secara berkelanjutan dan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap bahan pangan, barang dan jasa lainnya.
"Saya optimis dengan bekerjanya BUMDes bukan hanya kerawanan pangan di desa yang akan teratasi, lebih dari itu kesejahteraan masyarakat akan meningkat, urbanisasi akan berkurang, dan menurunnya secara signifikan angka kemiskinan di desa," pungkas Menteri Marwan. (adk/jpnn)