Ini Tanah Rencong, Bukan Tanah Bencong!
Gunduli 12 Waria, AKBP Untung Sangaji Didukung Wargajpnn.com, BANDA ACEH - Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Surianata Sangaji yang sedang diproses oleh Polri karena menggunduli 12 waria justru memanen dukungan luas dari masyarakat Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Polisi yang kondang dengan panggilan Untung Sangaji itu dianggap sudah bertindak tepat dalam memberantas perilaku lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).
Jumat (2/2), ratusan massa dari 147 lintas organisasi kemasyarakat an (ormas) di NAD menggelar aksi di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh guna mendukung tindakan Untung menggunduli waria. Aksi itu sekaligus untuk menolak kaum LGBT di NAD.
Massa memulai aksi mereka setelah salat Jumat. Mereka membawa serta dan membentangkan sejumlah spanduk serta umbul-umbul berisi pernyataan sikap.
"Untung, Untung, Untung ada Pak Untung. Syariat Islam tegak di Aceh," teriak orator diikuti massa serentak.
Massa silih berganti menyampaikan orasi yang menyatakan dukungan secara penuh terhadap Untung Sangaji. Selain itu, mereka juga menandatangi pernyataan sikap menolak LGBT di Aceh di atas kain putih sepanjang sekitar 5 meter.
Tengku Bulqaini dari perwakilan Daya Aceh menyatakan, masyarakat Aceh bersama dengan para ulama sangat mendukung kebijakan Untung terhadap para waria. Sebab, warga NAD menolak LGBT.
“Apa yang telah dilakukan Pak Untung itu adalah suatu langkah yang sangat tepat. Dia telah menertibakan waria, kemudian dikembalikan menjadi lelaki normal,” katanya.
Menurut Bulqaini, penegakan dan penerapan syariat Islam di Aceh selama ini selalu dibenturkan dengan hak asasi manusia (HAM) oleh sejumlah pihak, khususnya pendukung kaum LGBT di level nasional maupun internasional. Dia menilai masyarakat luar Aceh tidak memahami tentang aturan yang berlaku di Tanah Serambi Mekkah itu.