Ini Wawancara dengan Bos Lion Air Rusdi Kirana
jpnn.com, JAKARTA - Dubes Indonesia untuk Malaysia sekaligus pendiri Lion Air Rusdi Kirana, beberapa hari terakhir berada di Jakarta. Dia sempat menemui keluarga korban. Lantas melihat puing-puing pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh.
Berikut penjelasannya atas kejadian nahas itu saat ditemui di Lion Operation Center (LOC) di Tangerang, Rabu (31/10).
Sebagai pendiri Lion Air, apa arahan anda untuk manajemen setelah kejadian kecelakaan ini?
Sampai hari ini kita belum tahu permasalahannya apa. Kami juga evaluasi kenapa sampai terjadi kecelakaan itu. Dari sisi apa yang kita lakukan, sudah sesuai aturan. Penerbangnya itu pengalaman, maka dia ditunjuk menjadi kapten. Karena dia memang layak. Kemudian pesawatnya juga baru.
Langkah berikutnya yang diambil oleh pihak Lion Air?
Sekarang kita fokus pasca kejadian ini. Khususnya untuk keluarga korban atau penumpang tersebut. Kemudian untuk kita sendiri, hari ini (Rabu, Red) sudah ada audit dari Kementerian Perhubungan. Kita lihat hasilnya apa. Jika ada yang harus diperbaiki ya diperbaiki. Jika ada pinalti ya kita terima.
Terkait surat inspeksi untuk seluruh armada Boeing 737 Max 8 dari Kemenhub, apakah mengganggu penerbangan?
Inspeksi sekarang sudah dilakukan. Tidak menganggu penerbangan. Kan tidak semua pesawat yang diinspeksi itu dipakai. Jadi bisa giliran inspeksinya.