Ini yang Akan Terjadi Bila Anak Kurang Tidur
Menurut dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, kurang tidur bisa menyebabkan obesitas akibat pengaruh hormon leptin.
Saat anak kurang tidur, hormon leptin –yang seharusnya dihasilkan saat tidur– akan menjadi kurang jumlahnya di dalam darah. Padahal hormon ini berfungsi untuk menimbulkan rasa kenyang.
Karena jumlah hormon leptin yang kurang tersebut, porsi makan anak akan melonjak tajam. Hal itu membuat anak mencari makanan manis dan mengandung banyak lemak untuk melampiaskan rasa lapar. Jika ini dibiarkan, obesitas tidak bisa dihindari lagi.
Resthie menyebut, tidur merupakan hal yang penting bagi semua orang, terutama anak. Sebab tidur membuat sel-sel di dalam tubuh beregenerasi, serta menciptakan hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sementara, cukup tidur juga turut memperbaiki daya tahan tubuh anak, serta menjaga stamina dan konsentrasinya tetap prima.
Sedangkan, kurang tidur bisa menyebabkan anak kurang bersemangat, menjadi rewel, dan lebih mudah ngambek untuk hal-hal yang kecil. Jika kurang tidur terjadi dalam jangka panjang, bukan tidak mungkin anak Anda akan mengalami obesitas di kemudian hari.
Perlu diketahui, obesitas adalah salah satu faktor risiko penyakit hipertensi, diabetes melitus, dan jantung koroner.
Karena itu, meski terlihat sepele, kurang tidur bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan anak hingga dia dewasa nanti.