Inilah Cara Balai Taman Nasional Meru Betiri Membangkitkan Ekonomi Masyarakat Sekitarnya
jpnn.com, JEMBER - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terus berupaya untuk menegakkan keadilan bagi masyarakat yang hidupnya bergantung pada kawasan hutan.
Saat ini, masyarakat diberikan akses kelola hutan secara legal, dengan tetap menjalankan prinsip pelestarian, dan mendatangkan manfaat ekonomi dari hasil hutan yang dikelola.
Hal ini juga yang dilakukan Balai Taman Nasional Meru Betiri di Jember, Jawa Timur.
“Secara historis, telah terjalin interaksi antara masyarakat dengan kawasan hutan, yang bermuara pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari untuk menggapai kesejahteraan, termasuk di Taman Nasional Meru Betiri,” ujar Kepala Balai Taman Nasional (TN) Meru Betiri, Maman Surahman.
Maman menjelaskan, masa pandemi Covid-19 ini, berpengaruh terhadap perputaran roda ekonomi di sekitar kawasan yang berdampak pula pada menurunnya kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, diperlukan upaya melalui program peningkatan usaha ekonomi masyarakat sekaligus mendorong upaya pengendalian dan pencegahan penyebaran Covid-19.
Maman mengungkapkan bahwa ada lebih dari 25 kelompok masyarakat binaan yang terus didampingi oleh Balai TN Meru Betiri.
Kelompok-kelompok binaan tersebut mengembangkan produk-produk inovasi berbasis masyarakat, seperti minuman herbal (corina, jahe instan, temulawak instan), madu, kopi, budidaya ayam buras, budidaya ikan lele, budidaya jamur tiram dan produk-produk olahan seperti nugget jamur, jamur crispy, abon jamur, sate jamur, es krim durian, batik pewarna alami, keripik pisang dan keripik singkong.