Inilah Dampak Teknologi Terhadap Perkembangan Otak Anak
Salah satu program literasi digital Kemenkominfo yang mengangkat tema “Dampak Teknologi Terhadap Perkembangan Otak Pada Anak” ini diharapkan mampu mendorong semua pihak, terutama guru dan orang tua untuk memahami kiat-kiat menghadapi tantangan dalam memanfaatkan teknologi dan gawai serta mampu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi terutama bagi anak-anak dalam hal yang positif.
Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Kominfo Semuel A. Pangerapan mengatakan bahwa ada kesalahan pahaman terkait dengan transformasi digital yang seolah-olah berpindah tempat dari dari ruang physical ke ruang digital.
Transformasi digital adalah bagaimana mengembrace atau memasukkan ruang digital ini menjadi bagian dari pada realitas dan bukan menggantikan, sehingga menjadi balance.
“Perlu suatu keseimbangan dan perlu mengaturnya dari awal secara ketat, bagaimana anak-anak itu disiplin dalam memanfaatkan ruang digital ini supaya tidak berlebihan dan akhirnya terbawa dengan arus ruang digital yang terlalu dalam sehingga melupakan ruang fisik,” ujarnya.
Datangnya pandemi ini, menurut Semuel, berdampak pada percepatan transformasi digital seperti yang diinstruksikan oleh presiden.
Saat ini sudah ada 196 juta masyarakat yang sudah terkoneksi dengan internet atau 73%, tetapi masih ada juga masyarakat yang belum mengakses internet dengan layak.
Hal ini yang tengah diupayakan Kementerian Kominfo agar Internet bisa diakses masyarakat Indonesia dari manapun berada. Selain menyiapkan BTS, Kominfo juga tengah menyiapkan satelit yang akan diluncurkan di akhir 2022.
“Selain fokus terhadap transformasi digital, Kominfo juga terus melakukan literasi digital. Di sisi lain banyak sekali masalah yang timbul, salah satunya adalah tema yang dibahas hari ini dampak anak terhadap teknologi digital,” ujarnya.