Inilah Hasil Survei tentang Perilaku Sarapan Pagi di Masa Pandemi
Sebanyak 41 persen ingin memanfaatkan waktu di rumah untuk melakukan perubahan gaya hidup lebih positif.
Sebanyak 57 responden mengaku sudah mulai makan lebih sehat dengan memperbanyak sayuran dan buah.
Sementara, 54 persennya telah memastikan asupan dengan nutrisi seimbang dan meminum lebih banyak air putih sebanyak 52 persen.
"Walaupun sudah ada perubahan positif pada kebiasaan sarapan mereka, tetapi menjadikan sarapan sebagai komitmen harian memang membutuhkan usaha dan tekat untuk memastikan ini berjalan kontinu," kata Susan.
Dia mengungkapkan, orang yang melewatkan sarapan sering kali nyemil makanan manis dan berlemak yang bisa bertahan sepanjang hari.
Setiap kali sarapan, keinginan untuk makan yang manis-manis turun drastis. Jika sarapan tinggi protein, itu juga cenderung mengurangi keinginan untuk makanan asin dan berlemak.
"Jadi, makanan yang tepat di pagi hari bisa membantu mengurangi keinginan untuk makan makanan yang tidak sehat di kemudian hari, dan mengarahkan ke pilihan yang lebih sehat," pungkas Susan. (esy/jpnn)