Inilah Layanan Baru Prodia untuk Pemeriksaan saat Pandemi
Sementara itu, pemeriksaan anti-SARS-CoV-2 kuantitatif mendeteksi antibodi terhadap protein SpikeRBD.
Antibodi terhadap protein Spike-RBD itulah yang diketahui memiliki daya netralisasi terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19.
Dengan terbentuknya antibodi terhadap protein Spike-RBD pada seseorang, antibodi penetral ini akan melakukan blocking terhadap masuknya virus apabila ada virus SARS-CoV-2.
Dengan demikian, virus tidak dapat menginfeksi sel dan memperbanyak diri.
Perkembangan antibodi yang dapat dideteksi umumnya terjadi pada hari ke-14.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan pada beberapa orang memerlukan waktu lebih lama hingga 28 hari. (jos/jpnn)