Inilah Masalah-masalah Pelik yang Dihadapi BPR
jpnn.com - SURABAYA - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) didorong menekan kredit bermasalah.
Terutama bank dengan kredit macet mencapai sepuluh persen.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional IV Soekamto mengatakan, angka NPL yang tinggi tersebut tidak bagus untuk perkembangan bank.
Karena itu, dia meminta BPR menekan NPL.
Menurut catatan OJK, ada sepuluh BPR dengan kredit bermasalah yang tinggi. Rata-rata NPL mencapai sepuluh persen.
’’Meski demikian, kami siap mendukung untuk menyelamatkan kondisi keuangan BPR tersebut,’’ ujarnya kemarin (8/12).
Khususnya BPR yang menjadi peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Selain itu, OJK memonitor kinerja dua BPR. Bukan hanya kredit bermasalah yang tinggi, tetapi juga pengelolaan keuangan yang tidak profesional.