Inilah Pesan Nuh untuk Siswa Pembacok!
Kamis, 27 September 2012 – 06:29 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh tampaknya menyimpan kesedihan dan rasa tidak percaya karena seorang remaja seperti AD (17) siswa SMK Kartika Zeni berani melakukan pembacokan pada siswa SMA Yayasan Karya 66, Deny Januar. Saat bertemu dengan AD di Polres Jakarta Selatan, ia berpesan agar anak itu ingat kembali pada orangtuanya yang telah bersusah payah menyekolahkannya. "Pesan saya sederhana Saya tanya kasihan enggak sama orangtua. Orang tuanya, ayahnya adalah sopir mikrolet. Ia empat bersaudara," ujar Menteri Nuh usai menemui AD, Rabu malam (26/9).
Namun, meski telah berpesan demikian, ternyata AD tak menunjukkan sikap penyesalan, bahkan di hadapan Nuh sekalipun. Lagi-lagi Nuh menggelengkan kepala dan berdecak tak percaya melihat apa yang ia saksi. "Itu pun belum menampakkan ekspresi penyesalan yang luar biasa," kata Nuh.
Sebelumnya diberitakan AD juga mengaku pada Nuh, bahwa ia puas membacok korban, Deny Januar. Rasa sesal tak ditunjukkan remaja itu. Bahkan saat ditangkap, ia tak melarikan diri melainkan nongkrong bersama rekan-rekannya di Jalan Setiabudi. Remaja ini melakukan penganiayaan pada korban saat jam pulang sekolah siang tadi. Ia membacok menggunakan celurit yang diduga sudah dibawa dalam tas sekolahnya. (flo/jpnn)