Inisiatif Warga Indonesia Sediakan Internet Gratis Bagi Siswa Tidak Mampu

Sejumlah guru dan orang tua murid menghadapi kendala saat sedang beradaptasi dengan penerapan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemi virus corona di Indonesia.

Ada beberapa perubahan tahun ajaran baru 2020-2021 yang dimulai akhir Juli lalu, seperti perubahan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan PJJ yang kabarnya akan diterapkan secara permanen dan menggabungkan dengan tatap muka.

Peta jalan penyampaian pendidikan ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Mendikbud), Nadiem Makarim pada rapat kerja bersama dengan Komisi X DPR RI, awal Juli lalu.

Menurutnya, PJJ selama pandemi berpeluang untuk efisiensi teknologi, karena dalam sejarah Indonesia belum pernah ada eksperimen teknologi besar-besaran dari guru, kepala sekolah, orangtua, dan siswa seperti pada periode sekarang.

Meski nantinya pandemi COVID-19 berakhir, sistem belajar mengajar di Indonesia akan tetap menggunakan model belajar daring yang digabungkan dengan tatap muka.

"Meski kita sekarang kesulitan beradaptasi, ini merupakan suatu tantangan, ke depan akan jadi satu kesempatan untuk kita," ujar Nadiem.

Baca Juga:

• Lockdown Ketat dan Pengerahan Tentara, Sudah Separah Apa Penularan COVID-19 di Melbourne?

Photo: Indarti (bermasker hijau) bersama rekannya sesama guru, Kusmiati, mendatangi rumah siswa untuk memperkenalkan diri di awal tahun ajaran. (Supplied: Indarti)

'Mereka belum kenal siapa gurunya'

Tantangan yang disebut Nadiem ini dirasakan oleh Indarti.