Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Inovasi 2 Siswi SMA SPK Pribadi, Mengubah CO2 menjadi O2 dalam Waktu Singkat

Senin, 25 November 2019 – 05:41 WIB
Inovasi 2 Siswi SMA SPK Pribadi, Mengubah CO2 menjadi O2 dalam Waktu Singkat - JPNN.COM
Dua siswi SMA SPK Pribadi, Sasi (kiri) dan Sabila membuat alat pemurni udara. Foto: Mesya/JPNN.com

Sabila menceritakan, ide membuat alat pemurni udara ini muncul karena melihat masalah kebakaran hutan yang terjadi setiap tahunnya makin lama kian parah. Akibat kebakaran ini tentunya memengaruhi oksigen. Kualitas udara bersih jadi barang yang mahal.

Sebab, tanpa ada kejadian karhutla saja, udara ini pencemarnya sudah banyak. Miisalnya kegiatan manusia, asap kendaraan, pembakaran sampah, asap pabrik, asap rokok dan lainnya.

"Biasanya karbon dioksida itu diserap oleh tumbuhan, mereka mengolahnya menjadi glukosa dan melepaskan O2 (oksigen)," terangnya.

Sasi melanjutkan, karena ada penebangan hutan, jumlah karbondioksida yang diserap oleh hutan jadi berkurang sehingga infrared (cahaya inframerah dari matahari) yang dipancarkan ke bumi harusnya dipancarkan kembali ke angkasa. Namun saat ini balik lagi ke bumi yang menyebabkan suhu bumi panas, global warming.

"Jadi apa yang bisa kami lakukan paling tidak mengurangi dampak pemanasan global dengan alat biofotoreaktor," ucapnya.

Karena alat ini mengubah karbondioksida menjadi oksigen, Sabila menjelaskan, diharapkan mampu mengurangi pemanasan global. Selain itu juga setiap satu inti sel Alga Chlorella ini bisa berfotosintesis sendiri.

"Jadi alat ini menyedot udara yang ada di lingkungan luar kemudian disedot masuk melalui eorator agar masuk ke dalam alat. Sudah dipastikan udara yang kotor atau tercemar bisa masuk ke dalam yang nantinya diubah (difotosintesis) oleh Alga Chlorella ini menjadi oksigen," jelas Sabila.

Alat ini bisa ditaruh mana saja meski ruangannya tak ada sinar matahari, karena dari hasil penelitian keduanya, ternyata tidak semua spektrum cahaya yang dibutuhkan untuk fotsosintesis tumbuhan. Melainkan hanya spektrum cahaya merah dan biru yang mendorong agar tetap terjadi fotosintesis di ruangan yang tidak terkena sinar matahari.

Dua siswa SMA SPK Pribadi Bilingual School Bandung membuat inovasi, membuat alat mengubah CO2 menjadi O2 dalam waktu singkat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close