Inovasi Berbuah Manis, Agrowisata Taman Anggur Jadi Juara Desa BRILian
"Kami terus mencoba merekayasa bagaimana potensi yang kami punya itu bisa menarik untuk wisata. Sejak 2019 kami mencoba untuk mewacanakan desa wisata," ujarnya.
Berkat wacana di tahun 2019 itu, akhirnya Malik berkomitmen menjadikan Desa Megulungkidul sebagai desa agrowisata.
Desa ini juga memiliki potensi perkebunan kelapa, pisang dan anggur. Sebagai bentuk wujud inovasi desa, penduduk desa menciptakan produk inovasi berupa Taman Anggur yang bernama "Dusun Sabin".
Wisata Dusun Sabin Taman Anggur merupakan destinasi wisata di area persawahan dengan mengusung konsep agrowisata perpaduan panorama alam, pertanian kuliner dan UMKM. Para pengunjung di kawasan ini juga dapat menikmati fasilitas edukasi diantaranya budidaya anggur, pembuatan minyak kelapa, kerajinan batik tulis, perikanan, pembuatan kerupuk rambak, pembuatan cotton bud, bahkan budidaya ulat hongkong.
Dusun Sabin resmi beroperasi sejak 2020, dan seiring berjalannya waktu di 2022, Desa Megulungkidul ditetapkan oleh Bupati Purworejo sebagai rintisan desa wisata.
Desa ini jug turut berinovasi dari limbah sampah dengan membuat Bank Sampah Darling (Sadar Lingkungan).
Tak ketinggalan, Desa Megulungkidul juga turut menjaga kelestarian batik yang merupakan warisan budaya dengan cara memfasilitasi dan mendukung UMKM Kerajinan Batik Tulis Rizqie dan memasukkan mata pelajaran membatik di sekolah.
Dengan kegiatan UMKM ini, tentunya akan banyak memberi dampak positif pada sektor pelestarian budaya dan peningkatan ekonomi.
Namun, di balik cerita tersebut, terdapat kesulitan yang dialami Malik dalam mengembangkan desa wisata. Banyak masyarakat yang melakukan penolakan dan meragukan Desa Megulungkidul bisa jadi desa wisata.