Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Intelijen AS Duga Pakistan Bantu Osama Sembunyi

Rabu, 04 Mei 2011 – 06:33 WIB
Intelijen AS Duga Pakistan Bantu Osama Sembunyi - JPNN.COM
Pasukan militer Pakistan diduga berada di balik keberhasilan Osama lolos dari kejaran tentara AS hampir sepuluh tahun. Kecurigaan itu tertuang dalam dokumen rahasia pemerintah AS. Diplomat-diplomat AS pun diberi tahu bahwa salah satu alasan utama kegagalan militer mereka menemukan Osama adalah pasukan keamanan Pakistan selalu melarikan gembong Al Qaeda itu ketika militer AS telah mendekati lokasi persembunyiannya.

Sebagaimana dilansir The Telegraph, Direktorat Intelijen Pakistan juga dituduh menyelundupkan dan meloloskan teroris-teroris Al Qaeda melewati sistem keamanan bandara agar mereka tidak tertangkap. Intelijen Pakistan bahkan dituding mengirim sebuah unit ke Afghanistan untuk membantu Taliban bertarung dengan para pengejarnya. Tuduhan-tuduhan pemerintah AS kepada militer dan intelijen Pakistan itu dibocorkan WikiLeaks.

Semua tudingan itu hanya menambah daftar pertanyaan tentang kemampuan Pakistan memerangi Al Qaeda. Tahun lalu Perdana Menteri Inggris David Cameron menimbulkan kehebohan diplomatik ketika mengatakan bahwa Pakistan tidak dapat "berdiri di dua kaki" dalam menghadapi terorisme. Pemerintah Pakistan mengeluarkan bantahan keras terhadap tuduhan tidak langsung Cameron itu.

Tuduhan melindungi Al Qaeda itu kemarin dibantah keras oleh Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. "Sejumlah media di Amerika menilai Pakistan gagal memberantas terorisme, bahkan melindungi yang kami kejar. Spekulasi seperti itu mungkin menarik bagi media, tapi tidak mencerminkan fakta yang ada," tulis Zardari dalam kolom opini di The Washington Post.

WASHINGTON - Kematian Osama bin Laden di tangan Navy Seal, pasukan elite Angkatan Laut AS, di Abbottabad (1/5) membuka tabir baru di dunia intelijen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News