Interupsi bagi Pencari Kekuasan
Senin, 07 September 2009 – 11:56 WIB
Fantasi kekuasaan memang luar biasa. Wajah kekuasaan kadang menjelma dalam kekuatan uang, yang seolah-olah bisa membeli segalanya. Todung Mulya Lubis, lawyer dan penyair itu pernah melukiskan kekuasaan dalam sebuah pidato kebudayaan menyambut HUT ke 32 Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki sembilan tahun silam, dengan sangat bagus.
Mulya mengutip cerita pendek Satyagraha “Oyik” Hoerip bertajuk “Pamanku dan Burung-Burungnya.” Oyik menulis, “Otakku memaki-maki, bahwa di tengah resesi ekonomi dunia ini, ternyata ada orang-orang di negeriku yang enak saja membuang-buang hanya untuk membeli seeor burung. Padahal berjuta-juta orang lain di sekitar mereka mati-matian mencari sepanjang hidup mereka, dengan banting tulang sekalipun, dan tak kunjung mendapatkan uang sebanyak itu..”