Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Intrik-intrik di Balik Penetapan Bunga Nasional

Selasa, 01 September 2015 – 08:21 WIB
Intrik-intrik di Balik Penetapan Bunga Nasional - JPNN.COM

Pada tahun 1899, Agnes memenangkan penghargaan 'anggrek terlangka', berkat Vanda Miss Joaquim, namun Ia meninggal tiga bulan kemudian.

Maka, Ia tak pernah tahu bahwa jenis anggrek tahan banting hasil persilangannya akan menjadi begitu terkenal.

Amerika dan Inggris: Mawar

Intrik-intrik di Balik Penetapan Bunga Nasional
Flickr CC: dalesbest

Sejak dimulainya perang sipil 'Wars of the Roses' di Inggris pada tahun 1455, mawar merah sudah menjadi bunga nasional negara tersebut.

Tahun 1986, Amerika pun mengumumkan bahwa emblem flora mereka adalah mawar.

Dalam sebuah deklarasi resmi, Presiden saat itu yaitu Ronald Reagan berkata bahwa "Kita melihat mawar sebagai simbol kehidupan, cinta dan kesetiaan, kecantikan dan keabadian, lebih dari bunga lain."

Tak hanya Inggris dan Amerika, Irak, Slowakia, Bulgaria juga menjadikan mawar sebagai simbol nasional mereka. Ekuador juga memilih mawar, meskipun secara tidak resmi.

Sri Lanka: Bunga teratai blue star water lily

Intrik-intrik di Balik Penetapan Bunga Nasional
Flickr CC: David Leo Veksler

Pada tahun 2010, sejumlah ahli tanaman mengumumkan sesuatu yang mengejutkan. Ternyata, bunga ungu yang sering ditampilkan di perangko, buku pelajaran, atau situs pemerintah Sri Lanka bukanlah bunga Nymphaea nouchali, yang dianggap puspa nasional negara itu.

Bunga itu mungkin merupakan spesies 'saudara' Nymphaea nouchali, atau bunga teratai blue star water lily, atau hasil persilangannya.

Setiap 1 September di Australia diperingati sebagai hari bunga nasional, yaitu Bunga Golden Wattle. Di Indonesia bunga nasional adalah melati putih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
BERITA TERPOPULER
X Close