Investasi Kemitraan IPS & Peternak Sapi Perah Capai Rp750 M
jpnn.com, JAKARTA - Nilai investasi dari kemitraan antara Industri Pengolahan Susu (IPS) dan Importir dengan peternak sapi perah lokal diperkirakan akan mencapai angka Rp 751,5 miliar.
Jumlah itu didapatkan dari proposal kemitraan yang sudah masuk ke Kementerian Pertanian (Kementan) sejak awal Februari 2018 lalu.
"Sampai Juli ini, kami sudah terima 106 proposal kemitraan dari 143 pelaku usaha yang terdiri dari IPS dan Importir. Nilai investasinya mencapai angka Rp 751,5 miliar," ujar Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian Fini Murfiani.
Meski begitu, angka ini masih bisa naik seiring dengan makin banyaknya proposal kemitraan yang masuk.
Kementan saat ini masih terus melakukan upaya pendampingan ke semua pelaku usaha untuk segera menyerahkan proposal kemitraan yang sudah diamanatkan dalam Peraturan Kementerian Pertanian (Permentan) Nomor 26 Tahun 2017 tentang Peredaran Susu.
"Saat ini, kami sudah menurunkan tim untuk memberi masukkan, melakukan monitoring, dan menghitung nilai tiap kontrak antara IPS dan Importir yang sudah menyerahkan proposal. Bagi yang belum serahkan proposal, kami masih lakukan pendampingan untuk menyelesaikan kesulitannya menyerahkan proposal," kata Fini.
Berdasarkan data dari Kementan, peningkatan capacity building, pelatihan peternak susu lokal, serta pembangunan milk village atau desa susu jadi pilihan kemitraan yang paling banyak diajukan oleh IPS. Sementara untuk Importir, kebanyakan memilih untuk menjalankan program promosi produk yang menggunakan bahan baku Susu Segar Dalam Negeri (SSDN).
Sejauh ini Kementan optimisris nilai investasi tersebut bisa berimplikasi juga pada peningkatan kualitas dan produksi SSDN.