Investasi RI Terhambat Daya Saing
Senin, 02 Agustus 2010 – 11:10 WIB
Menurut Erani, tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana memenangkan persaingan dengan negara-negara tetangga untuk menarik Penanaman Modal Asing (PMA) sekaligus mendorong Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). "Tantangan sangat berat terutama untuk menarik atau mempertahankan PMA dan PMDN yang sudah beroperasi di Indonesia," katanya.
Pasalnya, lanjut dia, dengan biaya transportasi yang terus turun akibat kemajuan teknologi, bukan lagi merupakan penghalang bagi sebuah perusahaan asing untuk membangun pabriknya di Malaysia, kemudian mengirim sebagian besar hasil produksinya ke Indonesia.
Erani mengatakan, dengan pasar yang begitu besar atau 230 juta penduduk dan upah tenaga kerja yang relatif lebih murah dibandingkan negara ASEAN lain, harusnya Indonesia menjadi magnet kuat bagi investasi. Namun, berbagai permasalahan di dalam negeri membuat total biaya produksi di Indonesia menjadi mahal. "Akibatnya, daya saing Indonesia turun," ujarnya.