Investigasi Fokker 27 Jangan Disembunyikan
Sabtu, 23 Juni 2012 – 14:59 WIB
Sementara soal lima unit Fokker 27 yang masih ada, Hasanuddin menyerahkan sepenuhnya kepada Kepala Staf TNI AU, apakah tetap dioperasionalkan atau akan dikandangkan. “Kalau masih layak kan masih bisa dipakai, seperti untuk latihan atau transportasi terbatas. Karena dari lima itu, ada yang dipakai untuk VVIP para panglima TNI dan sebagainya. Sehingga kondisinya memang masih layak,” jelas mantan Sekretaris Militer era Presiden Megawati Soekarnoptri ini.
Sementara itu, menurut anggota Komisi V DPR RI, Teguh Juwarno, musibah beruntun di dunia penerbangan ini semakin menegaskan bahwa harus ada audit secara menyeluruh terhadap sistem keselamatan penerbangan Indonesia. “Di engah belum habis duka kita karena musibah Sukhoi, 
sudah ada lagi Fokkr 27, musibah ini sungguh mencoreng dunia penerbangan kita,” ungkap Teguh.
Politisi Partai Amanat Nasional tersebut meminta pejabat otoritas penerbangan harus dievaluasi dan bertanggung jawab atas kejadian ini. “Pemerintah sebaiknya transparan dalam penyidikan nantinya. Dan setiap pihak yang merasa bertanggung jawab dan memiliki otoritas di alamnya hendaknya berani memertanggung jawabkanya. Hal ini demi masa depan dunia penerbangan Indonesia yang lebih baik dan bisa diambil pelajaran di dalamnya,” tandasnya.