Investor Asing Juga Tak Sediakan Plasma
Kamis, 08 Desember 2011 – 12:25 WIB
SAMPIT – Perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang tidak penyediaan lahan plasma untuk masyarakat, ternyata kebanyakan adalah perusahan besar. Bahkan, investor dari Malaysia pun mengabaikan lahan plasma sebesar 20 persen untuk rakyat seperti dalam Peraturan Menteri Pertanian nomor 26 Tahun 2007 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan. Berdasarkan data Dinas Perkebunan Kotim, dari 13 grup perusahaan perkebunan yang ada di daerah ini, hampir semua grup perusahaan tersebut ada anak perusahaannya yang belum menyediakan kebun plasma. Namun yang cukup banyak adalah grup perusahaan asal Malaysia.
Perusahaan milik investor Malaysia, yakni Kuala Lumpur Kepong Group dengan tiga anak perusahaan, yakni, PT Mulia Agro Permai, PT Menteng Jaya Sawit Persada, dan PT Karya Makmur Abadi, tidak menyediakan lahan plasma. Total pencadangan investor Malaysia tersebut yakni 27.758,43 hektare dengan luas tanam 17.273,04 hektare.
Sementara itu, anak perusahaan Wilmar Group yang tidak menyediakan lahan plasma meski telah operasional tersebut diantaranya, PT Karunia Kencana Permai Sampit, PT Bumi Sawit Kencana, dan PT Mentaya Sawit Mas. PT Mustika Sembuluh sudah menyediakan plasma, namun, hanya sekitar 1,5 persen, padahal luas tanam sudah mencapai 17.370,99 hektar. Total pencadangan lahan milik Wilmar Group di Kotim yakni seluas 74.611,62 hektare dengan luas penanaman mencapai 47.213,04 hektare.
SAMPIT – Perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang tidak penyediaan lahan plasma untuk
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Soal Sikap Politik PDIP, Megawati: Diputuskan Berdasarkan Pemikiran
-
Hasil Rakernas V PDIP: Megawati Diminta Tetap Jadi Ketua Umum 2025-2030
-
PDIP Sumut Tidak Gentar Berhadapan dengan Menantu Jokowi di Pilgub
-
Penerjun Payung Naila Novaranti Kibarkan Bendera Selamat untuk Prabowo Gibran
-
Pemimpin Pesantren Cabuli 8 Santri, Sepak Terjang SYL Habiskan Uang Negara | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Daerah
Pakai Ijazah Palsu saat Seleksi CPNS, Oknum PNS Ini Masuk Bui
Selasa, 28 Mei 2024 – 08:37 WIB - Bengkulu
Pendaftaran PPPK 2024: Honorer Jenis Pekerjaan Ini Jangan Bersedih ya
Selasa, 28 Mei 2024 – 07:22 WIB - Daerah
Balita di Sidoarjo Meninggal Dunia Terlindas Fortuner Tetangga
Senin, 27 Mei 2024 – 20:22 WIB - Sumsel
Tak Dilantik jadi PPPK, Bidan Desa Mengadu ke Sekda Muba
Senin, 27 Mei 2024 – 20:00 WIB
BERITA TERPOPULER
- Bengkulu
Pendaftaran PPPK 2024: Honorer Jenis Pekerjaan Ini Jangan Bersedih ya
Selasa, 28 Mei 2024 – 07:22 WIB - Dahlan Iskan
Juri Oat
Selasa, 28 Mei 2024 – 07:07 WIB - Kriminal
Pelaku Penembakan di Surabaya Terobsesi Main Perang-perangan, Sontoloyo
Selasa, 28 Mei 2024 – 04:40 WIB - Jabar Terkini
Hadapi Musim Kemarau, Bulog Bogor Siapkan 7 Ribu Ton Beras Per Bulan
Selasa, 28 Mei 2024 – 07:00 WIB - Humaniora
Sutan: Program Ini untuk Mengatasi Tenaga Honorer
Selasa, 28 Mei 2024 – 07:44 WIB