IPO GoTo Resmi Diumumkan, Bakal Cuan?
Ekosistem yang juga menggabungkan layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial siap membawa sinergi yang kuat.
Dari data Euromonitor 2020, keberadaan GoTo mampu berkontribusi lebih dari dua persen PDB Indonesia.
Total potensi pasar di Indonesia yang tersedia untuk Grup GoTo memiliki prospek pertumbuhan yang sangat signifikan.
Sebagai pemimpin pasar di setiap lini bisnisnya dan didukung keunggulan sinergi, dan efek jaringan dalam ekosistem besar yang terintegrasi, Grup GoTo memiliki posisi yang kuat untuk memanfaatkan pertumbuhan pasar ini.
Pasar on-demand services diperkirakan akan tumbuh dari sekitar Rp 77,8 triliun (USD 5,4 miliar) pada 2020 menjadi sekitar Rp 259,2 triliun (USD 18 miliar) pada 2025.
Sementara itu, pasar e-commerce untuk barang fisik diperkirakan akan tumbuh dari sekitar Rp 642,2 triliun (USD 44,6 miliar) pada 2020 menjadi Rp 1.980,0 triliun (USD 137,5 miliar) pada 2025.
Selanjutnya, pasar financial technology services diperkirakan akan tumbuh dari sekitar Rp 256,3 triliun (USD 17,8 miliar) pada 2020 menjadi Rp 1.009,0 triliun (USD 70,1 miliar) pada 2025. (mcr28/jpnn)