Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Irawati

Oleh Dahlan Iskan

Kamis, 28 Maret 2019 – 04:24 WIB
 Irawati - JPNN.COM
Dahlan Iskan di tepi Sungai Irawati, Lahore. Foto: disway.id

Pada tahun 1929 itulah gerakan melawan Inggris memuncak. Tokoh utamanya Anda sudah tahu: Mahatma Gandhi.

Tokoh politiknya: Jawaharlal Nehru.

Waktu itu tokoh-tokoh anti penjajah lagi kumpul di Lahore. Menancapkan tonggak ini: ingin India merdeka.

Istilah mereka bukan merdeka, tetapi Purna Swaraj. Mengurus sendiri secara keseluruhan. Artinya, ya, merdeka.

Habis rapat, para pejuang itu menuju Sungai Ravi. Nehru naik kuda putih. Jaraknya sekitar 2 km. Mengingatkan pada sosok Dewa Indra.

Di tepi Sungai Irawati itulah para pejuang tampil. Berpidato bergantian. Pidato Nehru sangat memikat:

Di tepi sungai yang sakral ini kita bersumpah untuk India merdeka. Purna swaraj. Bebas dari penjajahan. Seperti leluhur kita dulu. Kita bersumpah Kota Lohore yang sakral ini akan jadi pusat India untuk budaya dan ilmu pengetahuan.

Begitulah kurang lebihnya.

Kebencian rupanya lebih mudah membekas ketimbang persahabatan. Itulah sejarah bumi manusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close